Mengawali tahun 2014, Majalah Alpha
Southeast Asia yang berbasis di Hong Kong memberikan apresiasi khusus
kepada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) untuk kategori “Best
Seccondary Deal of The Year in South East Asia”. Penghargaan diberikan
atas keberhasilan BUMN tersebut melepas 211 juta lembar saham yang
merupakan treasury stock Telkom dengan nilai tidak kurang dari Rp 2,4
triliun pada Juni tahun lalu.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Majalah Alpha Southeast Asia kepada Telkom dalam event 7th
Annnual Best Deal & Solution Awards, Malaysia. Majalah Alpha
Southeast Asia mengklaim pemberian penghargaan tersebut bertujuan
mengenali investasi terbaik dan terinovatif yang berpusat pada
perusahaan serta solusi perbankan komersial di kawasan Asia Tenggara. Treasury Stock sendiri merupakan saham perusahaan yang dibeli kembali (buyback) untuk sementara waktu.
Vice President Public Relations Telkom,
Arief Prabowo mengatakan penghargaan tersebut dapat diartikan tidak
hanya sebagai bentuk kepercayan kalangan internasional terhadap
fundamental keuangan Telkom tetapi juga menunjukkan bahwa perusahaan
Indonesia tetap memiliki daya tarik bagi para investor.
“Penghargaan ini juga mencerminkan
pengalaman dan dedikasi tim kami yang berkomitmen dalam memberikan
layanan terbaik kepada klien kami. Kami juga ingin berterima kasih
kepada klien kami, rekanan dan pemangku kepentingan atas dukungan
terus-menerus mereka dan kepercayaan pada kami sejauh ini,” ujar Arif.
“Kami sangat berharap dapat melanjutkan peran serta kontribusi positif
kami dalam pengembangan Pasar Modal Indonesia,” tambahnya.
Bersamaan dengan penghargaan kepada
Telkom, Bahana Securities yang merupakan lead placing dalam transaksi
treasury stock saham Telkom tersebut juga memperoleh penghargaan yang
sama. Pada Juni 2013, Telkom melakukan aksi korporasi melepas 211 juta
lembar treasury stock hasil aksi beli kembali (buy back) dengan nilai
transaksi Rp 2,4 triliun. Transaksi. Direktur Keuangan Telkom, Honesty
Basyir waktu itu mengatakan, aksi tersebut sesuai dengan ketentuan dari
otoritas, yaitu perusahaan wajib melepas treasury stock dari neraca keuangan
No comments:
Post a Comment