PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
(Telkom) terus memacu bisnis layanan teknologi informasi untuk sektor
korporasi dan usaha kecil menengah guna mengejar pertumbuhan pendapatan
yang ditargetkan mencapai 17% dalam lima tahun ke depan.
Direktur Enterprise and Business
Services Telkom Muhammad Awaluddin mengemukakan dalam lima tahun
terakhir, rata-rata pertumbuhan pendapatan untuk bisnis IT services di
segmen korporasi sekitar 11%.
“Pertumbuhan yang lebih pesat justru
ditunjukkan pada segmen bisnis UKM dengan rata-rata sekitar 43%. Total
besaran pendapatan new wave Telkom pada 2013 sekitar Rp 6 triliun,”
katanya.
“Asumsi perhitungan kita, dalam lima
tahun ke depan (tahun 2018) bisnis IT Services Telkom masih akan tumbuh
dengan CAGR secara keseluruhan sekitar 17% untuk segmen korporasi dan
UKM,” tambah Awaluddin.
Menurut dia, sebagai BUMN yang bergerak
dalam sektor bisnis teknologi komunikasi dan informasi, Telkom tidak
dapat hanya mengandalkan sumber-sumber pendapatan dari bisnis access dan
connectivity yang melayani sambungan telepon kabel, komunikasi data,
broadband, satelit,jaringan, dan interkoneksi.
Namun, Telkom juga sudah harus masuk ke
bidang layanan teknologi informasi sebagai bisnis baru yang meliputi
pengelolaan jaringan (managed network), pengelolaan aplikasi (managed
application) dan layanan pengelolaan IT (IT managed services).
“Selama lima tahun terakhir, Telkom
menjadi pemimpin pasar untuk layanan telekomunikasi di segmen korporasi
dan UKM. Namun, kami menyadari bahwa tren gaya hidup masyarakat dalam
berkomunikasi sudah sangat berkembang dan mengarah pada penggunaan
kreativitas konten dan aplikasi serta IT services,” ujar Awaluddin.
Ia menambahkan ada tiga hal yang menjadi
dasar pemikiran Telkom untuk terus mengembangkan bisnis IT Services dan
dikemas dengan konsep Think BIG (Business Model, Innovation, and
Growth).
Menurut Awaluddin, model bisnis kepada
pelanggan sangat ditentukan oleh terjadinya pergeseran pengeluaran biaya
yang semakin efisien, sementara inovasi saat ini berkembang ke arah
solusi bergerak (mobile solution).
Selain itu, terjadi pertumbuhan yang
sangat pesat dalam mengonsumsi pita lebar (bandwidth) dalam era data
besar saat ini dan korporasi maupun UKM diprediksi akan sangat banyak
memanfaatkan media sosial sebagai jaringan pemasaran mereka.
“Pasar IT Services diprediksi tumbuh sekitar 13 persen pada tahun ini sehingga pertumbuhan itu harus diantisipasi,” katanya.
Khusus segmen UKM, lanjut Awaluddin,
pihaknya akan terus fokus menggarap bisnis ICT karena potensi pasarnya
yang sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Pada 2014, Telkom menargetkan perolehan pendapatan dari segmen
korporasi dan UKM mencapai sekitar Rp10 triliun, dengan komposisi 75%
dari korporasi dan 25% dari UKM.Adapun sekitar 61% porsi pendapatan untuk segmen korporasi dan UKM berasal dari bisnis baru layanan broadband dan IT services, serta 39% dari layanan suara dan jaringan
No comments:
Post a Comment