TEMPO.CO, Bandung-
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia ,Tbk. (Telkom) Arief Yahya
mengungkapkan, tahun ini korporasi menargetkan merambah bisnis di tiga
negara lagi. Dengan demikian, ekspansi Telkom genap ke sepuluh negara.
"Menyusul Taiwan, Arab Saudi, dan New Zealand," kata dia selepas
memimpin Sidang Senat IV Telkom Corporate University di Bandung, Rabu, 5
Februari 2014.
Arief menjelaskan, hingga saat ini bisnis
internasional Telkom yang dikelola oleh Telkom Internasional itu sudah
merambah tujuh negara. Ketujuh negara tersebut adalah Singapura,
Hongkong, Timor Leste, Autralia, Myanmar, Malaysia, serta Amerika.
Namun
Arief mengungkapkan, strategi bisnis untuk masuk negara itu di
antaranya dengan mengikuti tren traffic komunikasi, atau okupansi warga
Indonesia di negara itu. Dia mencontohkan, Telkom merambah bisnis data
di Amerika dengan alasan lalu lintas traffic data dari Indonesia menuju
negara itu menembus 60-70 persen. "Kita ikuti aja aliran itu, bisnis
trafik telekomunikasi itu menunjukkan aliran bisnis dan aliran uang,"
kata Arief.
Menurut Arief, ekspansi bisnis Telkom menjadi satu
dari program utama tahun ini. Program utama lainnya adalah memacu
pertumbuhan Telkomsel tetap dua digit, serta merampungkan infrastruktur
Indonesia Digital Network pada 2015 nanti.
Arief mengatakan,
sumbangan bisnis internasional Telkom tahun 2013 baru menembus 4 persen
dari revenue Telkom consolidated. Sementara penyumbang terbear
pendapatan grup Telkom masih berasal dair Telkomsel, yakni 60 persennya.
Telkomsel pada 2013 lalu membukukan pendapatan menembus Rp 60 triliun.
No comments:
Post a Comment