Wednesday 7 May 2014

my sap technology


Multi-Tier Client – Server
Client – ServerMulti-Tier Client – ServerMulti-Tier Client – Server
• Single-tier
– Satu komputer melakukan semua proses
• Two-tier
– Satu komputer sebagai server, komputer lainnya
sebagai client
• Three-tier
– Terdapat lebih dari dua tingkatan relasi, digunakan
untuk pengelompokan berdasarkan fungsi tertentuClient – Server in SAP
• Terdapat 3 layer:
– Presentation: berhubungan dgn interface yg
dilihat client
• Berguna untuk menerima input & menampilkan output
– Application: berhubungan dgn pemrosesan
request dari client
• Berisi: coding & business process
– Database:
• Berisi: data dan managementnyaClient – Server in SAPData Structures of SAP System
• Terdapat 3 layer untuk SAP Data Structures
– Client
– Customized Data
– Repository RepositoryData Structures of SAP System
• Client
– Data unit tertentu dalam sistem SAP (Bussiness, Organization,
Data). 
– Tidak dapat mengakses data client yang lain - private
• Customized Data
– Setting/option yang dapat diakses oleh client yang lain (shared
setting) seperti struktur organisasi, parameter, default values. 
– Contoh: kalendar liburan,
• Repository
– Pusat penyimpanan (ABAP Storage), meliputi Dictionary objects
(tables, data elements, domain, etc), seluruh program ABAP
(programs, menu, screens). 
– Perubahan di repository akan berdampak ke seluruh clientData Structures of SAP SystemChange Management
• Setiap waktu tertentu perusahaan melakukan
perubahan atau penyesuaian sistem
• Perubahan tadi harus bisa diikuti oleh sistem
SAP
• Setiap terjadi perubahan berarti harus
mengubah sistem yang sedang berjalan,
dengan resiko perubahan membawa
kekacauan (inkonsistensi) Change Management
• Untuk menghindari inkonsistensi, SAP
merekomendasikan untuk menggunakan
three-system landscape
• Pemisahan Three-system landscape:
– Development
– Quality Assurance
– ProductionChange ManagementSAP Transactions
• Transaction: sebuah proses terdiri dari beberapa
instruksi/bagian yang dikelompokkan
berdasarkan fungsinya
• Transaction bersifat ACID
– Atomic : berhasil atau tidak berhasil
– Consistent : hasilnya akurat dan konsisten antar
proses
– Isolated : antar transaksi tidak bisa saling “melihat”
– Durable : hasil transaksi disimpanSAP TransactionsABAP
• Advance Business Application Programming
Languange
• Bahasa pemrograman khusus untuk SAP
•• ABAP Dictionary  ABAP Dictionary : berisi definisi field : berisi definisi field--field  field
yang ada di sistem SAP
– Termasuk kode-kode program dan definisi-definisi
variabel programABAPABAPSAP Business ObjectsSAP Business FrameworkExercise

Tuesday 29 April 2014

PINS Indonesia Tumbuh 71%

PINS Indonesia anak perusahan Telkom menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2013 pada Rabu (12/2) di Menara Utara Plaza Kuningan Jakarta.
Hadir dalam RUPS PINS Honesti Basyir selaku Wakil Pemegang Saham, Joddy Hernady selaku Pemegang Saham atau yang dikuasakan Edy Wibawa dan Sofyan Rohidi. Sukardi Silalahi selaku Komisaris Utama, Martinus Wisnu Adji selaku Komisaris, Mohammad Firdaus selaku Komisaris, Direksi Perseroan adalah, Slamet Riyadi selaku Direktur Utama, Abdi Mulyanta Ginting selaku Direktur Business Solution, Benny Artono selaku Direktur Distribution Business, Hermawan Koesmanaputra selaku Direktur Finance & Business Support, serta Notaris Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto.
Dalam kesempatan tersebut, Slamet Riyadi menyampaikan Visi Perseroan adalah menjadi perusahaan terkuat dalam penyediaan Customer Premises Equipment (CPE) serta bisnis integrasi dan Manage Service Customer Premises di Indonesia.
“Dan misi perseroan, pertama menyediakan Customer Premises Equipment (CPE) dan Periperalnya dengan perangkat-perangkat yang mutakhir. Kedua, menyediakan Layanan Total Solusi atau Integrasi dan Manage Service dalam Premises Equipment. Ketiga, memenuhi kebutuhan Telkom Group dan non-Telkom Group melalui System Distribusi yang mencakup seluruh area layanan Telkom Group dan Customernya,” ungkapnya.
RUPS PINS sendiri membahas 7 Agenda, dimana dalam agenda laporan keuangan, yang juga dilaporkan Slamet Riyadi, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013. Perseroan mencatat total pendapatan usaha naik 71% terhadap total pendapatan dari tahun sebelumnya. Sementara itu pada tahun 2013 perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 37,5 miliar dan pada tahun sebelumnya mencatat rugi bersih sebesar Rp 122,3 miliar.
Laporan Keuangan Perseroan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (PSS) bahwa Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013 telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Dan pada agenda ketujuh, rapat menyetujui pengangkatan kembali Dewan komisaris Sukardi Silalahi selaku Komisaris Utama, Martinus Wisnu Adji selaku Komisaris, Mohammad Firdaus selaku Komisaris. Diangkat juga untuk jajaran Direksi PINS, Direktur Utama Slamet Riyadi, Direktur Abdi Mulyanta Ginting, Direktur Benny Artono, dan Direktur Hermawan Koesmana Putra.

Monday 28 April 2014

Telkom Siap Bangun 500 Media Luar Ruang Digital

PT Metra Digital Media (MDMedia), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) siap membangun 500 titik media luar ruang digital atau Digital Out Of Home (DOOH) di seluruh Indonesia hingga akhir tahun. MDMedia yang bergerak di jasa digital advertising ini berhasil mengembangkan lebih dari 100 titik DOOH pada kuartal I-2014.
“Saya optimistis dengan dukungan dan sinergi yang kami miliki dari Telkom Grup, pencapaian target 500 titik DOOH hingga akhir tahun ini dapat terwujud,” kata Direktur Utama MDMedia, Ruslan Rustam dalam siaran resminya di Jakarta, Sabtu (25/4)
Hingga kini, MDMedia membangun DOOH pada kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Denpasar. DOOH tidak hanya sekadar menggantikan papan iklan atau media luar ruang yang telah ada, melainkan menjadi sarana dalam memberikan layanan pada tempat-tempat publik.
“Dengan teknologi dan layanan yang ada MDMedia diharapkan dapat menjadi pelengkap dalam pengembangan smart cities di Indonesia,” jelas Ruslan.
Layanan DOOH MDMedia memiliki beberapa keunggulan dibandingkan penyedia jasa sejenis lain, Perseroan memiliki jangkauan nasional (national coverage), dioperasikan dengan menggunakan network based services, menggabungkan beberapa media digital dalam satu layanan (integrated digital triple media), dan menyediakan targeted market profiling dan menerapkan online inventory system.
Menurut Ruslan, MDMedia mendukung layanan dengan portofolio bisnis yang saling melengkapi satu dengan yang lain, seperti layanan digital advertising, digital creative business, digital media & publishing, digital directory & data analytic, dan printing solutions.
“Kami memiliki keunggulan dalam memberikan solusi secara menyeluruh melalui kemampuan perusahaan dalam menganalisis data atas pasar yang akan disasar,” jelas Ruslan.

Sunday 27 April 2014

TMoney Telkom Untuk Isi Ulang Kartu Multi Trip KRL

Pengembangan layanan TMoney PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mulai menyasar pada layanan transportasi kereta api. Telkom melihat potensi transaksi penggunaan jasa kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek yang cukup besar. Hingga saat ini, e-ticketing KRL Jabodetabek sudah mencapai 600.000 transaksi setiap harinya. Dari jumlah tersebut, sekitar 55 persennya adalah pengguna kartu multi trip (KMT).
Dengan potensi sebesar itulah Telkom bekerjasamad dengan PT KAI Commuterline Jakarta (KCJ) bersama dua provider telekomunikasi lainnya, Indosat dan XL Axiata. Ada dua jenis tiket elektronik yang tersedia bagi pengguna jasa yaitu Kartu Multi Trip (KMT) atau tiket berlangganan yang menggunakan sistem pemotongan saldo setiap perjalanan, dan Tiket Harian Berjaminan (THB) atau tiket satu kali pakai. Dengan menggunakan KMT yang memiliki saldo minimum Rp 7.000 (tujuh ribu rupiah) pengguna jasa tidak perlu lagi antri di loket setiap akan melakukan perjalanan.
Executive General Manager Division Solution Convergen yang hadir mewakili Direktur Inovation & Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto menyampaikan bahwa setelah sukses membantu penyiapan e-ticketing KCJ dan dilanjutkan dengan vending machine untuk TopUp, Telkom juga menyediakan kemudahan untuk seluruh pengguna smart phone untuk melakukan isi ulang kartu multi trip (KMT) melalui mobile apps TMoney yang dapat di download secara gratis di google play.
Lebih lanjut Achmad Sugiarto menyampaikan bahwa setelah meng-instal aplikasi Tmoney melalui google play, pengguna smart phone dapat melakukan TopUp KMT dengan sejumlah pilihan nilai (denom) yang diinginkan. “Hanya dengan klik menu TopUp KCJ kemudian Mengisi 16 digit Nomor Kartu KCJ serta denom yang diinginkan, maka pengisian saldo Multi Trip selesai,” kata Achmad Sugiarto dalam keterangan persnya.
Selanjutnya pemegang kartu melakukan konfirmasi di vending machine di area station Commuterline. Untuk setiap transaksi TopUp KMT, pelanggan dikenakan biaya sesuai tarif KCJ sebesar Rp. 2,500 per transaksi. Info lebih lanjut mengenai TMoney, dapat mengakses www.tmoney.co.id

Thursday 24 April 2014

Telkom bekerjasama dengan Universitas ternama


Telkom University (Tel-U) menandatangi kerjasama dengan dua universitas utama dari Turki dan Australia, masing-masing Gazi University dan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), guna peningkatkan kualitas pendidikan.
Dr. Ama Suyanto, Wakil Rektor III Bidang Admission dan Kerjasama Internasional Tel-U, mengatakan penandatangan kerjasama dengan Gazi University, Turki dilakukan pada helatan European Assosiation for International Education (EAIE) di Istambul, Turki, 11 September 2013 lalu.
“Sementara dengan RMIT, Australia dilaksanakan pada 20 September 2013 lalu. Keduanya dilakukan langsung dengan Rektor Gazi University Prof. Dr. Süleyman Büyükberber dan Rektor RMIT Professor Margaret Gardner,” katanya di Bandung, Kamis (26/9).
Gazi University berdiri sejak tahun 1926 oleh Bapak Bangsa Turki, Mustafa Kemal Attaturk, dengan 21 fakultas serta jumlah mahasiswa 77.000 orang dan 3.000 dosen di dalamnya. Ini termasuk kampus terbaik dan terbesar di negara semenanjung Asia-Eropa itu.
RMIT didirikan sejak tahun 1887, juga salah satu kampus terbesar dan tertua di Australia, dengan 75.000 mahasiswa pada program pendidikan diploma, sarjana, dan pasca sarjana. RMIT konsisten masuk daftar 10 perguruan tinggi terbaik di Negara Kangguru itu.
Ama menuturkan, kesepakatan kerjasama dengan RMIT mencakup lima aspek. Pertama, kampus tersebut akan menjadi pendamping dalam pengembangan program pascasarjana di Tel-U, terutama dalam rencana terdekat pendirian program studi doktor dibidang teknik dan manajemen di Tel-U.
“Yang kedua penerapan program double degree, dimana dosen dan mahasiswa kami bisa meraih gelar ganda dengan metode kuliah berbasis riset. Misalnya satu semester di Indonesia, selanjutnya di RMIT sampai lulus, atau bisa sebaliknya,” katanya.
Saat ini, kata Ama, Tel-U sudah menindaklanjutinya dengan inventarisasi data dosen yang hendak melanjutkan studinya. Terlebih, RMIT akan memberikan diskon biaya kuliah. Di lain pihak, rektorat Tel-U juga akan menjajaki beasiswa dari Dikti.
Kerjasama ketiga dan keempat adalah pertukaran pelajaran dan riset bersama (joint research) akademisi kedua kampus. Kedua program ini bisa diterapkan dalam hitungan bulan atau semester, sehingga tetap mendukung kegiatan akademik.
Kerjasama terakhir, sambung doktor bisnis ini, adalah RMIT memberikan sejumlah pelatihan kepada PT Telkom, Tbk group.
“Kerjasama dengan Gazi University juga sangat strategis, bahkan ada beasiswa full bagi mahasiswa kami yang mau kuliah di sana. Pemerintah Turki sangat peduli hal pendidikan, perguruan tinggi-nya pun sedang semangat memperluas jaringan pendidikan globalnya,” katanya.
Gazi University juga membuka kesempatan kuliah kredit transfer, sehingga mahasiswa bisa mengeyam pendidikan selama beberapa semester di Turki sebelum akhirnya memperoleh gelar dari Tel-U. Atau sebaliknya dari Turki kuliah beberapa semester di Tel-U kawasan Bandung Technoplex.
Kerjasama lainnya mencakup riset bersama, pertukaran konten, dst. Gazi University sendiri tertarik bekerjasama dengan Tel-U dengan merujuk pengalaman praktis kampus dengan industri telekomunikasi dalam negeri, dalam hal ini PT Telkom.
Setelah dua universitas ini, Ama menargetkan dalam waktu tidak lama akan bekerjasama dengan satu universitas di India, tiga universitas di Korea Selatan, dan satu universitas di Turki. Hal ini sesuai dengan target kerjasama pendidikan sedikitnya 10 universitas dalam satu tahun ke depan.
“Hal ini penting dilakukan agar kualitas pendidikan di Tel-U terus meningkat dengan disertai wawasan internasional, sehingga menunjang visi world class university di tahun 2017. Ini juga agar manfaat Tel-U ke masyarakat makin terasa,” pungkasnya.

Wednesday 23 April 2014

TMoney Telkom Untuk Isi Ulang Kartu Multi Trip KRL


Pengembangan layanan TMoney PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mulai menyasar pada layanan transportasi kereta api. Telkom melihat potensi transaksi penggunaan jasa kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek yang cukup besar. Hingga saat ini, e-ticketing KRL Jabodetabek sudah mencapai 600.000 transaksi setiap harinya. Dari jumlah tersebut, sekitar 55 persennya adalah pengguna kartu multi trip (KMT).
Dengan potensi sebesar itulah Telkom bekerjasamad dengan PT KAI Commuterline Jakarta (KCJ) bersama dua provider telekomunikasi lainnya, Indosat dan XL Axiata. Ada dua jenis tiket elektronik yang tersedia bagi pengguna jasa yaitu Kartu Multi Trip (KMT) atau tiket berlangganan yang menggunakan sistem pemotongan saldo setiap perjalanan, dan Tiket Harian Berjaminan (THB) atau tiket satu kali pakai. Dengan menggunakan KMT yang memiliki saldo minimum Rp 7.000 (tujuh ribu rupiah) pengguna jasa tidak perlu lagi antri di loket setiap akan melakukan perjalanan.
Executive General Manager Division Solution Convergen yang hadir mewakili Direktur Inovation & Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto menyampaikan bahwa setelah sukses membantu penyiapan e-ticketing KCJ dan dilanjutkan dengan vending machine untuk TopUp, Telkom juga menyediakan kemudahan untuk seluruh pengguna smart phone untuk melakukan isi ulang kartu multi trip (KMT) melalui mobile apps TMoney yang dapat di download secara gratis di google play.
Lebih lanjut Achmad Sugiarto menyampaikan bahwa setelah meng-instal aplikasi Tmoney melalui google play, pengguna smart phone dapat melakukan TopUp KMT dengan sejumlah pilihan nilai (denom) yang diinginkan. “Hanya dengan klik menu TopUp KCJ kemudian Mengisi 16 digit Nomor Kartu KCJ serta denom yang diinginkan, maka pengisian saldo Multi Trip selesai,” kata Achmad Sugiarto dalam keterangan persnya.
Selanjutnya pemegang kartu melakukan konfirmasi di vending machine di area station Commuterline. Untuk setiap transaksi TopUp KMT, pelanggan dikenakan biaya sesuai tarif KCJ sebesar Rp. 2,500 per transaksi. Info lebih lanjut mengenai TMoney, dapat mengakses www.tmoney.co.id

Proyek terbaru telkom

Anak usaha PT Telkom Tbk, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) bersama 12 perusahaan telekomunikasi Asia dan 2 perusahaan Eropa meneken kontrak kerja bersama pembangunan sistem kabel laut international yang menghubungkan Asia Tenggara dan Eropa.
Perusahaan-perusahaan itu tergabung dalam konsorsium South East Asia-Middle East-Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5). Sementara itu, penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur Telin, Syarif Syarial Ahmad.
Sistem kabel bawah laut yang dibangun konsorsium tersebut memiliki panjang sekitar 20.000 kilometer, yang membentang dari Asia Tenggara hingga ke Eropa. Mega proyek ini juga nantinya akan menghubungkan 17  negara yang dilaluinya.
Di Indonesia, kabel laut SEA-ME-WE 5 tersebut masuk melalui Dumai dan Medan. Dengan terhubungnya Indonesia langsung fasilitas itu, kualitas kecepatan layanan data dan internet dari Indonesia ke Eropa akan makin meningkat dan diklaim menjadi yang terbaik dari yang pernah ada.
“SEA-ME-WE 5 dibangun menggunakan 3 pairs kabel optik dengan kapasitas desain sebesar 24 terrabyte per detik, artinya dengan kapasitas sebesar itu mampu mengantarkan transmisi sebesar 30 juta HD video perdetiknya”, ujar Syarif dalam keterangan resminya, Rabu (12/3/2014).
Kabel Laut SEA-ME-WE 5 akan terintegrasi dengan system kabel laut yang telah dimiliki Telin sebelumnya yaitu Asia America Gateway (AAG), South East Asia Japan Cable System (SJC), Batam Singapore Cable System (BSCS), Dumai Malaka Cable System (DMSC) dan sistem kabel domestik lainnya. Dengan demikian akan menciptakan konfigurasi network yang komprehensif.