Friday 28 February 2014

Telkom Ekspansi ke Tiga Negara

TEMPO.CO, Bandung- Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia ,Tbk. (Telkom) Arief Yahya mengungkapkan, tahun ini korporasi menargetkan merambah bisnis di tiga negara lagi. Dengan demikian, ekspansi Telkom genap ke sepuluh negara. "Menyusul Taiwan, Arab Saudi, dan New Zealand," kata dia selepas memimpin Sidang Senat IV Telkom Corporate University di Bandung, Rabu, 5 Februari 2014.

Arief menjelaskan, hingga saat ini bisnis internasional Telkom yang dikelola oleh Telkom Internasional itu sudah merambah tujuh negara. Ketujuh negara tersebut adalah Singapura, Hongkong, Timor Leste, Autralia, Myanmar, Malaysia, serta Amerika.

Namun Arief mengungkapkan, strategi bisnis untuk masuk negara itu di antaranya dengan mengikuti tren traffic komunikasi, atau okupansi warga Indonesia di negara itu. Dia mencontohkan, Telkom merambah bisnis data di Amerika dengan alasan lalu lintas traffic data dari Indonesia menuju negara itu menembus 60-70 persen. "Kita ikuti aja aliran itu, bisnis trafik telekomunikasi itu menunjukkan aliran bisnis dan aliran uang," kata Arief.

Menurut Arief, ekspansi bisnis Telkom menjadi satu dari program utama tahun ini. Program utama lainnya adalah memacu pertumbuhan Telkomsel tetap dua digit, serta merampungkan infrastruktur Indonesia Digital Network pada 2015 nanti.

Arief mengatakan, sumbangan bisnis internasional Telkom tahun 2013 baru menembus 4 persen dari revenue Telkom consolidated. Sementara penyumbang terbear pendapatan grup Telkom masih berasal dair Telkomsel, yakni 60 persennya. Telkomsel pada 2013 lalu membukukan pendapatan menembus Rp 60 triliun.

Wednesday 26 February 2014

Telkom Raih Penghargaan “Best Secondary Deal of The Year in South East Asia”

Mengawali tahun 2014, Majalah Alpha Southeast Asia yang berbasis di Hong Kong memberikan apresiasi khusus kepada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) untuk kategori “Best Seccondary Deal of The Year in South East Asia”. Penghargaan diberikan atas keberhasilan BUMN tersebut melepas 211 juta lembar saham yang merupakan treasury stock Telkom dengan nilai tidak kurang dari Rp 2,4 triliun pada Juni tahun lalu.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Majalah Alpha Southeast Asia kepada Telkom dalam event 7th Annnual Best Deal & Solution Awards, Malaysia. Majalah Alpha Southeast Asia mengklaim pemberian penghargaan tersebut bertujuan mengenali investasi terbaik dan terinovatif yang berpusat pada perusahaan serta solusi perbankan komersial di kawasan Asia Tenggara. Treasury Stock sendiri merupakan saham perusahaan yang dibeli kembali (buyback) untuk sementara waktu.
Vice President Public Relations Telkom, Arief Prabowo mengatakan penghargaan tersebut dapat diartikan tidak hanya sebagai bentuk kepercayan kalangan internasional terhadap fundamental keuangan Telkom tetapi juga menunjukkan bahwa perusahaan Indonesia tetap memiliki daya tarik bagi para investor.
“Penghargaan ini juga mencerminkan pengalaman dan dedikasi tim kami yang berkomitmen dalam memberikan layanan terbaik kepada klien kami. Kami juga ingin berterima kasih kepada klien kami, rekanan dan pemangku kepentingan atas dukungan terus-menerus mereka dan kepercayaan pada kami sejauh ini,” ujar Arif. “Kami sangat berharap dapat melanjutkan peran serta kontribusi positif kami dalam pengembangan Pasar Modal Indonesia,” tambahnya.
Bersamaan dengan penghargaan kepada Telkom, Bahana Securities yang merupakan lead placing dalam transaksi treasury stock saham Telkom tersebut juga memperoleh penghargaan yang sama. Pada Juni 2013, Telkom melakukan aksi korporasi melepas 211 juta lembar treasury stock hasil aksi beli kembali (buy back) dengan nilai transaksi Rp 2,4 triliun. Transaksi. Direktur Keuangan Telkom, Honesty Basyir waktu itu mengatakan, aksi tersebut sesuai dengan ketentuan dari otoritas, yaitu perusahaan wajib melepas treasury stock dari neraca keuangan

Tuesday 25 February 2014

Telin Selenggarakan Sharing Session CDN

Pertumbuhan pesat di dunia internet dewasa ini telah memunculkan peluang besar bagi dunia bisnis untuk melakukan kegiatan operasional dan pemasarannya berbasis pada internet. Tuntutan agar sumber data suatu perusahaan khususnya dalam rangka publikasi dapat dijangkau dengan mudah dari manapun telah memicu kebutuhan layanan akses content yang cepat dari seluruh pelosok dunia. Faktor kecepatan akses ke sumber data atau ke content server inilah yang memunculkan layanan Content Delivery Network (CDN) yang dewasa ini berkembang. Layanan CDN mampu memberikan manfaat kepada para pelanggannya agar sumber data (content server) nya dapat diakses dengan cepat dan mudah oleh para pengguna di seluruh dunia.
Telin berkerja sama dengan salah satu perusahaan penyedia teknologi cache kelas dunia telah menyediakan layanan Telin CDN untuk menjawab kebutuhan perusahaan ataupun siapa saja yang menginginkan agar sumber datanya dapat diakses dengan cepat dari seluruh pelosok dunia. Bagi perusahaan di Indonesia Telin CDN akan mampu menjadikan sumber data perusahaan tersebut dapat diakses dari luar Indonesia dengan cepat. Contohnya adalah dalam akses website perusahaan yang biasanya menjadi sarana publikasi suatu perusahaan kepada para calon investor di luar negeri. Demikian juga sebaliknya, bagi content provider diluar negeri yang banyak diakses oleh public di Indonesia, Telin CDN menawarkan kecepatan akses dari para penggunanya di Indonesia.
Sebagai langkah upaya sinergi dalam pemasaran Telin CDN, Telin pada tanggal 13 dan 14 Februari 2012 bertempat di Jakarta menyelenggarakan sharing session CDN dengan para peserta dari para Account Manager dari Telkom DIVES, DBS dan DIVCIS. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dikrektur Marketing & Sales Telin, Natigor Sitorus yang didampingi oleh Septika N. Widyasrini selaku CEO Telin Singapore selaku pengelola layanan Telin CDN. Dalam acara ini turut hadir SM Marketing Telkom DIVES, Yusron Hariyadi, serta AVP International Business Direktorat EWS, Eric Orbandi.
Langkah ini diambil mengingat target pasar Telin CDN ini terbuka luas di Indonesia bagi pelanggan PT Telkom khususnya di segmen korporasi serta perusahaan penyedia content di Indonesia yang membutuhkan agar website atau content perusahaannya dapat diakses secara mudah dan cepat dari luar negeri.
Di akhir kegiatan ini disepakati untuk melakukan test pasar Telin CDN ini dengan memberikan trial kepada para pelanggan PT Telkom, antara lain: 10 pelanggan DIVES, 2 pelanggan DIVCIS, 1 pelanggan dari METRA, dan 1 web site dari anak perusahaan PT Telkom. Dari trial ini diharapkan nantinya perusahaan akan merasakan manfaat dari layanan CDN sehingga diharapkan di waktu mendatang akan menjadi pelanggan Telin CDN sekaligus merekomundasikannya bagi perusahaan lain di Indonesia.

Monday 24 February 2014

Telkom Perkuat Sarana Telekomunikasi di Bandara Halim Perdanakusuma

Guna turut menyukseskan kembali beroperasinya bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan komersil, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menggelar layanan internet  Indonesia Wifi (Wifi.id) yang berbasis wifi di bandara tersebut.
“Kehadiran internet di area publik seperti bandara memang sudah menjadi kebutuhan karena di era digital ini siapa pun ingin selalu on line. Menyambut dibukanya kembali Bandara Halim Perdanakusuma, Telkom telah menyiapkan fasilitas telekomunikasi yang akan mendukung kegiatan operasional bandara,” ujar Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo di Jakarta.
Menurut Arif, pengunjung bandara sudah dapat mengakses internet cepat di seluruh lingkungan bandara. “Telkom menyediakan tidak kurang dari 40 titik akses poin layanan Wifi.id yang koneksinya disalurkan melalui jaringan serat optik, sehingga kecepatan aksesnya bisa diandalkan baik untuk mengirim dan menerima email, membuka jejaring sosial ataupun menonton video lewat youtube. Sementara untuk kenyamanan pelanggan selular, Telkomsel telah menyiapkan satu combat macro dan satu BTS micro,” ujarnya.
Upaya Telkom menambah kenyamanan calon penumpang di Bandara, tidak terbatas di Halim Perdanakusuma. Saat ini hampir seluruh bandara di Indonesia telah dilengkapi dengan Indonesia Wifi. Telkom sendiri menargetkan tidak kurang dari satu juta Indonesia Wifi yang tersebar di seluruh Indonesia pada 2015 nanti.
Beroperasinya kembali Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan komersial dengan fasilitas ICT yang memadai tentulah dambaan banyak orang. Telkom mendukung penuh rencana tersebut dengan menjamin terselenggaranya layanan telekomunikasi yang memadai di seluruh area Bandara.
Sejak 10 Januari 2014, Bandara Halim Perdanakusuma diberlakukan menjadi bandara komersial. Hal itu dilakukan sebagai langkah mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Soekarno Hatta yang saat ini sudah sangat padat.

Sunday 23 February 2014

Telkom Pacu Bisnis Teknologi Informasi UKM

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) terus memacu bisnis layanan teknologi informasi untuk sektor korporasi dan usaha kecil menengah guna mengejar pertumbuhan pendapatan yang ditargetkan mencapai 17% dalam lima tahun ke depan.
Direktur Enterprise and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin mengemukakan dalam lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan pendapatan untuk bisnis IT services di segmen korporasi sekitar 11%.
“Pertumbuhan yang lebih pesat justru ditunjukkan pada segmen bisnis UKM dengan rata-rata sekitar 43%. Total besaran pendapatan new wave Telkom pada 2013 sekitar Rp 6 triliun,” katanya.
“Asumsi perhitungan kita, dalam lima tahun ke depan (tahun 2018) bisnis IT Services Telkom masih akan tumbuh dengan CAGR secara keseluruhan sekitar 17% untuk segmen korporasi dan UKM,” tambah Awaluddin.
Menurut dia, sebagai BUMN yang bergerak dalam sektor bisnis teknologi komunikasi dan informasi, Telkom tidak dapat hanya mengandalkan sumber-sumber pendapatan dari bisnis access dan connectivity yang melayani sambungan telepon kabel, komunikasi data, broadband, satelit,jaringan, dan interkoneksi.
Namun, Telkom juga sudah harus masuk ke bidang layanan teknologi informasi sebagai bisnis baru yang meliputi pengelolaan jaringan (managed network), pengelolaan aplikasi (managed application) dan layanan pengelolaan IT (IT managed services).
“Selama lima tahun terakhir, Telkom menjadi pemimpin pasar untuk layanan telekomunikasi di segmen korporasi dan UKM. Namun, kami menyadari bahwa tren gaya hidup masyarakat dalam berkomunikasi sudah sangat berkembang dan mengarah pada penggunaan kreativitas konten dan aplikasi serta IT services,” ujar Awaluddin.
Ia menambahkan ada tiga hal yang menjadi dasar pemikiran Telkom untuk terus mengembangkan bisnis IT Services dan dikemas dengan konsep Think BIG (Business Model, Innovation, and Growth).
Menurut Awaluddin, model bisnis kepada pelanggan sangat ditentukan oleh terjadinya pergeseran pengeluaran biaya yang semakin efisien, sementara inovasi saat ini berkembang ke arah solusi bergerak (mobile solution).
Selain itu, terjadi pertumbuhan yang sangat pesat dalam mengonsumsi pita lebar (bandwidth) dalam era data besar saat ini dan korporasi maupun UKM diprediksi akan sangat banyak memanfaatkan media sosial sebagai jaringan pemasaran mereka.
“Pasar IT Services diprediksi tumbuh sekitar 13 persen pada tahun ini sehingga pertumbuhan itu harus diantisipasi,” katanya.
Khusus segmen UKM, lanjut Awaluddin, pihaknya akan terus fokus menggarap bisnis ICT karena potensi pasarnya yang sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Pada 2014, Telkom menargetkan perolehan pendapatan dari segmen korporasi dan UKM mencapai sekitar Rp10 triliun, dengan komposisi 75% dari korporasi dan 25% dari UKM.
Adapun sekitar 61% porsi pendapatan untuk segmen korporasi dan UKM berasal dari bisnis baru layanan broadband dan IT services, serta 39% dari layanan suara dan jaringan

Saturday 22 February 2014

Telkomsigma Targetkan Pendapatan Rp1,5 Triliun di 2014

PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), anak usaha PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk menargetkan pendapatan pada 2014 sebesar Rp1,5 trilun, tumbuh 11,52 persen dibanding pendapatan 2013 sebesar Rp 1,345 triliun.
“Tahun 2014 kami canangkan sebagai “The Year for Quality”, dengan pertumbuhan pendapatan ditargetkan 10-20 persen diatas rata-rata industri,”  kata CEO Telkomsigma Judi Achmadi, pada acara Sharing and UpDate Telkomsigmas Strategic Movement 2014, di Jakarta, Senin (17/2).
Menurut Judi, pencapaian pendapatan sebesar Rp1,5 triliun merupakan target yang ditetapkan pemegang saham, sedangkan target internal yang ditetapkan manajamen kepada karyawan Telkomsigma diharapkan dapat menembus angka Rp2 triliun.
“Pencapaan target pendapatan ini merupakan sebuah akselerasi signifikan, karena angka Rp1 triliun sedianya akan dicapai pada 2015, namun pada tahun 2013 angka tersebut sudah terlampaui,” ujar Judi.
Sebagai motor penggerak bisnis portofolio Telkom terutama untuk jasa informasi, Telkomsigma sejak tahun 2013 telah melakukan berbagai inisiatif strategis seperti akuisisi data center Sentul dan data center Serpong.
Menurut dia, tantangan bisns yang semakin ketat menjadi dasar pertimbangan Telkomsigma untuk mengatur berbagai rencana strategis agar dapat mempertahankan posisinya di industri.
Terdapat tiga portofolio bisnis yang siap dikembangkan Telkomsigma adalah System Integration, Data Center dan Managed Services (SDM).
Pada portofolio data center diutarakan Judi, Telkomsigma mulai tahun 2014 akan membangun tiga data center baru yaitu, Balikpapan seluas 40.000 meter persegi, Bekasi 30.000 meter persegi, dan Batam 1.000 meter persegi.
“Data center Balikpapan berspesifikasi tier 3″, Cikarang (Bekasi) “tier 4″ dan Batam “tier 3″. Sebelumnya kita mengakuisisi data center, namun, sekarang bangun sendiri dengan menggandeng Accenture, perusahaan global management consulting, servis teknologi, dan outsourcing,” ujar Judi.
Meski begitu, pria lulusan ITS tahun 1990 dan Magister Management dari Istitute Management (IMT) Bandung 2002 ini, tidak merinci lebih lanjut berapa investasi yang dibelanjakan perusahaan untuk membangun data center yang tersebut.

Friday 21 February 2014

Telkom-Telkomsel Hadirkan WiFi Seamless Pertama di Indonesia

Telkomsel bersinergi dengan Telkom menghadirkan solusi Mobile Wi-Fi Seamless pertama di Indonesia, Telkomsel Flashzone-Seamless yang memanfaatkan jaringan Wi-Fi Telkom sebagai jaringan seluler tambahan.
Kolaborasi ini diklaim memberikan pengalaman berinternet dengan kecepatan dan kestabilan tinggi. Selain itu juga memungkinkan pelanggan melakukan perpindahan koneksi jaringan dari 2G/3G ke Wi-Fi secara otomatis (auto connect).
Vice President Technology and System Telkomsel, Ivan C. Permana mengatakan terus berupaya memberikan solusi akses layanan data berkecepatan tinggi dengan jangkauan yang lebih luas. ”Layanan Flashzone-Seamless merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi seluler yang mampu menghadirkan pengalaman berinternet yang lebih cepat di lokasi-lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat,” katanya.
Untuk menikmati layanan ini cukup melakukan setting awal sekali saja pada ponsel pintar (smartphone) dengan cara  mengaktifkan Wi-Fi, lalu pilih SSID Flashzone-Seamless, dilanjutkan pilih EAP-SIM sebagai Enterprise sub-type.  Saat berada di area Flashzone-Seamless, maka device akan langsung terkoneksi ke jaringan Wi-Fi tanpa dimintai userID dan password.
Layanan ini dapat digunakan oleh pelanggan yang memiliki ponsel pintar (smartphone) dengan teknologi Seamless Wi-Fi atau EAP-SIM (Extensible Authentication Protocol-Subscriber Indentity Module). Antara lain, BlackBerry dengan OS 5 sampai dengan OS 7, iPhone, iPad, serta Samsung Galaxy Tab, Note, dan S3.

Tuesday 18 February 2014

UNIT 3

SAP Unit 3 : System – wide Concepts

Organizational Elements
A company’s enterprise structure is mapped to SAP application using organizational elements
·         Master Data
Created centrally and available to all applications and all authorized
·         Transactions
Application programs that execute business prosesses in the SAP system

1.      Client
The client is the highest-level element of all organizational elements

2.      Company code
The company code is legal independent accounting unit representing the central organizational element of financial accounting

3.      Plant
Can manufacture product, distribute product, or provide a service; it is the according to storage location

4.      Sales Organization
Is the central organizational element in sales order management that controls the terms of sale to the customer

5.      Distribution Channel
Can be used to define how different products reach consumers

6.      Organizational Unit
Describe the various business units that exist in an enterprise

7.      Position
Are the individual employee assignments in the enterprise

IDES
International Demonstration and educational system is an international company dependent upon collaborations with external business partners and a global outlook

System – wide Master Data Concepts
In SAP, master data is created centrally and available to all applications and all authorized users. Centrally stored master data means data records are always consistent, up-to-date, and free of redundancy

Customer Master
A customer master containts key information that defines the business relationship between a company and its customer. Company code data controls the posting procedure and subsequent processing, asuch as payment and dunning. The customers master’s “three-part structure” is represented by :
1.    General Data : This data equally relevant to every company code and every sales organization within company
2.     Data for Company Codes : This data reflects company - specific agreements with the customer
3.    Data for Sales : This data has different characteristics for a company’s sales organizations and channels

Material Master
Contains all of the key information a company needs to manage a material within its organization

Personnel File
Are master data records used primarily mySAP ERP Human Capital Management. These master records follow the same basic three – part structure, as do other master records.
-          Organizational Units describe the various business units that exist in your enterprise
-      Jobs serve as description, or template, that apply to several positions with similar requirements, tasks, or other characteristics
-          Positions are the individual employee assignment in the enterprise
-          Persons hold positions within the organizational structure

Transactions
Are application programs that execute business processes in the SAP system

UNIT 2

1.      Apa fungsi /n ?  Membatalkan transaksi

2.      Apa fungsi /nex ?  Mengakhiri sesi logon tanpa konfirmasi jendela pop-up

3.      Apa fungsi /nXXXX ? Memulai transaksi ditentukan langsung dari transaksi lain

4.      Apa fungsi /o ? Menampilkan gambaran sesi

5.      Apa fungsi /oXXXX ? Memulai transaksi ditentukan dalam musim baru  
6.      Apa yang di maksud Role-Based User Menus ? SAP menawarkan dua format untuk menampilkan menu transaksi, laporan, atau aplikasi berbasis Web. Ini adalah menu standar SAP dan berbasis peran menu pengguna. SAP menu standar adalah daftar lengkap dari semua kemungkinan transaksi dan laporan yang ditawarkan oleh sistem


7.      Apa Penjelasan Application help, SAP library, Glossary ? Application help : Aplikasi help menampilkan bantuan yang komprehensif untuk aplikasi saat ini, SAP library : Semua dokumentasi online dapat ditemukan di siniGlossary : Anda dapat mencari definisi istilah dalam daftar istilah

8.      Apa isi pilihan dalam Help Menu ? Application help, SAP library, GlossaryRelease notesSAP net Feedback,Settings

9.      Apa yang ditampilkan dalam application help ?  Application help  menampilkan bantuan komprehensif untuk aplikasi saat ini. Memilih opsi menu ini di awal layar bantuan pada memulai dengan SAP

10.  Sebutkan fungsi Help ! F1 : Mencari definisi, F4 : Apa saja isi nya atau mencari alternatife isi
11.  Apa itu FI dan F4 ?
·         F1: Gunakan F1 untuk bantuan pada bidang, menu, fungsi, dan pesan. F1 juga memberikan bantuan informasi teknis di lapangan yang relevan, termasuk, misalnya, ID parameter, yang dapat anda gunakan untuk menempatkan nilai ke lapangan untuk pengguna anda
·         F4: Gunakan F4 untuk informasi tentang apa nilai-nilai dapat dimasukkan. Anda dapat mengakses F4 bantuan untuk bidang yang dipilih dengan menggunakan tombol segera di sebelah kanan bidang tersebut

12.  Sebutkan 3 informasi yang dibutuhkan logon ? Client, User, Password

13.  Sebutkan menu standar dalam screen SAP ? Command Field, Menu bar, Standard toolbar, Title bar, Application toolbar, Checkboxes, Radio button, Tab, Status bar
14.  Apa yang dimaksud dengan Favorites ? Favorites adalah tempat yang menyimpan transaks i- transaksi umum yang sering digunakan

15.  Ada 3 cara menggunakan Favorites, sebutkan !  Code transaksi,  Menu, Favorites or user menu

16.  Apa saja isi Favorites ? File, Transaksi, Internet Addresses

17.  Bagaimana cara mengetahui transaksi code ? Dengan pertama-tama menavigasi ke transaksi, dan sistem memilih status

18.  Apa itu menu bar ? Menu bar adalah baris teratas dari setiap jendela utama dalam sistem SAP. Menu yang ditampilkan tergantung pada aplikasi yang anda gunakan

19.  Sebutkan cara untuk mengakhiri atau menutup SAP dengan menuliskan pada command field ? / nex

20.  Apa fungsi /nend ? Mengakhiri sesi logon dengan konfirmasi jendela pop-up 

Monday 17 February 2014

kepemilikan saham telkom

Modal dasar Perseroan terdiri dari 1 lembar saham Seri A Dwiwarna, dan 79.999.999.999 saham Seri B (saham biasa). Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh 20.159.999.280, terdiri dari satu saham Seri A Dwiwarna dan 20.159.999.279 saham Seri B. Satu lembar saham Seri A Dwiwarna tersebut merupakan milik Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”) sehingga Pemerintah memiliki hak suara istimewa dan hak untuk memveto pengajuan, pengangkatan dan pemberhentian Direksi atau Dewan Komisaris, penerbitan saham baru dan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, termasuk perubahan untuk menggabungkan atau membubarkan kami sebelum masa berlakunya berakhir, menambah atau mengurangi modal dasar dan mengurangi saham yang dipesan (subscribed capital). Hak-hak dan batasan-batasan material yang terdapat pada saham biasa, juga berlaku pada saham Dwiwarna kecuali Pemerintah tidak dapat mengalihkan saham Dwiwarna. Saham Dwiwarna yang dimiliki Pemerintah memberikan hak pengawasan yang efektif pada Telkom bahkan jika terjadi penurunan pemilikan saham biasa dan hak-hak yang terkait dengan saham Dwiwarna hanya dapat diubah melalui perubahan Anggaran Dasar, yang mungkin akan diveto oleh Pemerintah.
Pemegang Saham Telkom pada tanggal 31 Desember 2012
Tabel Pemegang Saham Telkom pada tanggal 31 Desember 2012
 
Saham Seri A Dwiwarna
Saham Seri B (Saham Biasa)
%
Pemerintah Republik Indonesia
1
10,320,470,711
53.90
Publik 
8,828,598,108
46.10
Sub Total Modal (ditempatkan dan disetor penuh)
1
19,149,068,819
100.00
Saham Treasuri (Saham yang dibeli kembali) 
1,010,930,460
-
Total
1
20,159,999,279
100.00

Sunday 16 February 2014

Anak Perusahaan yang Dilepas



Ada beberapa anak Perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk diantaranya:
PT Telekomindo Selular Raya (Telesera)
PT Metro Selular Nusantara (Metrosel)
PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo)
PT Menara Jakarta

Keempat anak perusahaan diatas pernah menjadi bagian dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan PT Global Mediacom Tbk (dulu Bimantara Citra) yang dileburkan bersama PT Mobile-8 Telecom Tbk  dan selanjutnya diakuisisi oleh PT Smart Telecom Tbk menjadi PT Smartfren Telecom Tbk
PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo) yang dijual kepada PT Bakrie & Brothers Tbk dan mengubah namanya menjadi PT Bakrie Telecom Tbk
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) yang ditukar silang sahamnya oleh PT Indosat Tbk dengan PT Telekomunikasi Selular yang selanjutnya dileburkan bersama PT Indosat Tbk
PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) yang ditukar silang sahamnya oleh PT Indosat Tbk dengan PT Telekomunikasi Selular yang selanjutnya dileburkan bersama PT Indosat Tbk
PT Mobile Selular Indonesia (Mobisel, 1986-2004) yang dijual kepada Sampoerna Strategic Group dan mengubah namanya menjadi PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia
Dan masih banyak lagi

Saturday 15 February 2014

SAP bikin pusing perusahaan (?)

haiii update lagi mih :)))



Tidak terbantahkan, perkembangan IT saat ini telah membantu proses bisnis sebuah perusahaan menjadi lebih mudah. Jika pada awalnya proses bisnis sebuah perusahaan sulit untuk di Integrasikan karena kesulitan dalam mengakses informasi dalam setiap departemen dalam perusahaan. Dengan IT, mengintegrasikan informasi antar departemen yang berbeda ini memungkinkan terjadi. Proses bisnis bisa lebih hidup seperti sebuah system syaraf dalam tubuh manusia dan pengambilan keputusan dapat lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Kita telah ketahui, telah begitu banyak software yang telah membantu proses bisnis sebuah perusahaan menjadi lebih hidup. Salah satunya adalah ERP. Perusahaan IT yang menyediakan ERP system bagi sebuah perusahaan yang paling familiar antara lain adalah SAP.

SAP adalah perusahaan IT terbesar didunia yang membantu proses bisnis sebuah perusahaan. namun sayang sekali, ERP SAP di indonesia masih kurang di implementasikan dikarenakan masih rumitnya system tersebut dan masih sedikitnya orang yang dapat mengoperasikan system tersebut serta harganya yang begitu mahal, beberapa perusahaan memutuskan untuk tidak menggunakan software tersebut. Pada acara Astra Executive Berbagi 55,000 Jam, salah satu executive astra mengataka kepada para audiance bahwa mereka tidak menggunakan system ERP SAP karena SAP sangat sulit untuk dioperasikan selain itu juga harganya mahal. Beberapa perusahaan BUMN justru berencana untuk berhenti dalam menggunakan SAP ERP karena alasan yang sama yang diungkapkan oleh Astra International. IT sebagai alat yang dapat membantu kinerja manusia sebaiknya dapat lebih memudahkan manusia dalam bekerja. IT memiliki banyak keunggulan yang diantaranya transparansi dan pengambilan keputusan, namun apabila IT tersebut tidak bisa di adaptasi pada perusahaan dalam sebuah negara, keunggulan IT tersebut tidak bisa memberikan apa apa bagi perusahaan. oleh sebab itu pentingnya mengetahui bagaimana infrastructure dan manpower dalam sebuah negara dapat memudahkan perusahaan IT mengkostum dan menjual produk mereka di suatu negara.

Thursday 13 February 2014

anak perusahaan telkom (PT Sigma Cipta Caraka)

PT Sigma Cipta Caraka

PT Sigma cipta Caraka (telkomsigma) merupakan perusahaan penyedia layanan pendukung bisnis berbasis IT yang diakuisisi TelkomMetra pada tahun 2008. Layanan yang ditawarkan oleh telkomsigma mencakup portfolio IT Managed Services, Software Development, System Integration, IT Consulting & Advisory dan Cloud Computing.
Pertumbuhan telkomsigma didorong oleh meningkatnya kebutuhan pasar terhadap layanan data center dan disaster recovery service, serta kebutuhan pelanggan untuk melakukan outsourcing terhadap Infrastruktur, Aplikasi dan Operasi Bisnis.
Kinerja bisnis telkomsigma sangat baik ini, didorong oleh upaya Perusahaan untuk mengembangkan layanan, produk dan solusi teknologi informasi yang sesuai dinamika pasar, yaitu di antaranya pengembangan produk own software ARIUM untuk industri jasa keuangan dan perbankan, layanan Cloud Computing, dan ekspansi kapasitas Data Center. Layanan Cloud Computing yang diluncurkan secara resmi tahun 2012 ini menawarkan 2 (dua) solusi Cloud, yaitu
Infrastructure as a Service (IaaS) yang terdiri dari Private Cloud, vMachine dan vData Center, serta solusi Software as a Service (SaaS). Layanan SaaS yang sudah ditawarkan antara lain aplikasi Mobile Force untuk memfasilitasi Sales Force Automation.

Desa Sigma

Desa Sigma, German Centre, 5th Floor
Jl. Kapt. Subijanto Dj. Bumi Serpong Damai
Tangerang 15321, Indonesia
Telepon:+62 21 538 8538
Fax::+62 21 538 8505

Wednesday 12 February 2014

Anak Perusahaan Telkom part 3

Kehadiran PT. Finnet Indonesia yang telah didirikan pada tanggal 31 Oktober 2005 dengan Focus Bisnis pada penyediaan infrastruktur TI, aplikasi & konten untuk melayani kebutuhan sistem informasi dan transaksi keuangan bagi industri perbankan dan jasa keuangan lainnya, Saham PT. Finnet Indonesia dimiliki oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( Cq. PT. Multimedia Nusantara ) sebesar 60% dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (Cq. PT. Mekar Prana Indah ) sebesar 40%.
Pada tahun 2006 merupakan tonggak dimulai nya aktifitas bisnis PT. Finnet Indonesia secara operasional.  bekerjasama dengan beberapa kemitraan dibangun dengan pihak BNI untuk penyelenggaraan TelkomVision Online payment dengan system Host to host. Kerjasama dengan Decillion untuk layanan Swift Service Beraeu, Finnet sebagai local partner layanan pengiriman uang ke negara lain dengan menggunakan swiftnetwork. kerjasama dengan Univesitas Indonesia untuk layanan PIN Generator dalam rangka registrasi Mahasiswa. 
Memasuki tahun 2007, PT. Finnet Indonesia mulai terbentuk portfolio product dan semakin memperluas kerjasama beberapa mitra dan memanfaatkan kerjasama sinergi Telkom Group. Sehingga pada tahun 2008 sampai saat ini  PT. Finnet Indonesia telah sukses mengembangkan perluasan layanan dibidang transaksi keuangan yang beragam sesuai dengan perkembangan kemajuan teknologi, keperluan transaksi pembayaran sehingga Finnet mampu menghadirkan produk guna mewujudkan sistem pembayaran terpadu, dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran secara elektronik, yang memiliki cakupan yang luas, aman dan simpel. Ditahun ke-Empat sejak berdirinya (tahun-2009) Finnet mendapatkan Sertifikat ISO 9001;2008 dari TUV Rheinland Cert Gmbh dalam ACA Telkom dan pada tahun 2010 mendapat Sertifikasi ISO 9001, ISO 27001 dan PCI DSS untuk layanan Electronic Data Capture (EDC) dan Internet Payment Gateway.   

Visi & Misi

Visi Perusahaan
Menjadi Penyelenggara Layanan Sistem Pembayaran Elektronik yang terkemuka di Indonesia dan Berskala Global.   
Misi Perusahaan
Menyediakan Layanan Solusi Terpadu Transaksi Finansial  Elektronik untuk sektor keuangan dan sektor lainnya yang berkaitan

Tuesday 11 February 2014

Anak Perusahaan Telkom part 2

PT Multimedia Nusantara (disingkat Metra), adalah perusahaan Indonesia yang didirikan sejak tahun 2003, merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan mayoritas sahamnya sebesar 100% dikuasai oleh Telkom.
METRA diposisikan oleh TELKOM sebagai Strategic Investment Company dengan tujuan untuk memperkuat pilar bisnis new wave TELKOM yang fokus pada industri Informasi, Media dan Edutaintment (IME). Posisi ini menjadikan METRA menerapkan strategi bertumbuh dengan cara Capture dan Nurture. Strategi Capture dilakukan untuk mempersingkat waktu penyediaan portofolio dan strategi Nurture dilakukan dengan pertimbangan bahwa tidak ada perusahaan sejenis di pasar dan METRA Group memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis tersebut. Portofolio bisnis yang dikelola METRA Group sampai dengan tahun 2009 terdiri dari: Satellite Data Access Services, e-Payment, Application Services, IT Managed Service, System Integration, Software Development, e-Commerce, Content, Contact Center, Directory Services, Pay Televisi dan akan terus bertumbuh seiring dengan aksi korporasi yang dilakukan METRA.
METRA memiliki 5 (lima) anak perusahaan yaitu : PT Finnet IndonesiaPT Sigma Cipta CarakaPT Indonusa TelemediaPT Metra-Net dan PT Infomedia Nusantara. Portofolio perusahaan, disamping dikelola oleh anak perusahaan, juga dikelola melalui Strategic Business Unit, yaitu METRASAT dan METRASYS. METRA menambah portofolio Integration Services dan SAP Consulting dengan Lisensi dari SAP AG sebagai SAP Service Partner yang dikelola oleh METRASYS.
Sejak awal tahun 2009, METRA melakukan transformasi pengorganisasian portofolio perusahaan melalui proses yang berkesinambungan. Dengan milestone pencapaian tahunan, di mulai tahun 2009 sebagai tahap awal organisasi holding yang fokus pada penyusunan tata kelola perusahaan, pengawakan organisasi dan menjalankan fungsi- fungsi penilaian anak perusahaan dan Strategic Business Unit. Tahun 2010 difokuskan pada realisasi sinergi Go to market allignment dan integrasi layanan di dalam cakupan Telkom Group. Tahun 2011 dan seterusnya direncanakan bahwa METRA telah sampai pada posisi Strategic Guidance Holding Company untuk pengelolaan anak perusahaan dan Strategic Business UnitStrategi Capture danNurture serta transformasi menjadi perusahaan holding dilakukan untuk memperkuat pilar organisasi dan bisnis dalam menjalankan posisi sebagaiStrategic Investment Company.

Monday 10 February 2014

Anak Perusahaan Telkom part 1

 

Profile Coorporate


Telekomunikasi Selular yang Menyatukan Bangsa
Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan. Untuk  mencapai visi tersebut, Telkomsel terus memacu pertumbuhan jaringan telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia secara pesat sekaligus memberdayakan masyarakat. Telkomsel menjadi pelopor untuk berbagai teknologi telekomunikasi selular di Indonesia, termasuk yang pertama meluncurkan layanan roaming internasional dan layanan 3G di Indonesia. Telkomsel merupakan operator yang pertama kali melakukan ujicoba teknologi jaringan pita lebar LTE. Di kawasan Asia, Telkomsel menjadi pelopor penggunaan energi terbarukan untuk menara-menara Base Transceiver Station (BTS). Keunggulan produk dan layanannya menjadikan Telkomsel sebagai pilihan utama pelanggan di seluruh Indonesia.
Memasuki era ICT (Information and Communication Technology), Telkomsel terus mengoptimalkan pengembangan layanan di Indonesia dengan memanfaatkan potensi sinergi perusahaan induk yaitu PT Telkom (65%) dan SingTel Mobile (35%). Telkomsel terus mengembangkan layanan telekomunikasi selular untuk mengukuhkan posisi sebagai penyedia layanan gaya hidup selular, a truly mobile lifestyle.
Dari Telkomsel untuk Indonesia
Telkomsel memiliki komitmen untuk menghadirkan layanan mobile lifestyle unggulan sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan pelanggan. Telkomsel menghadirkan teknologi agar bangsa Indonesia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik di masa mendatang dengan tetap mendukung pelestarian negeri.
Untuk itulah, Telkomsel secara aktif mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk menara BTS serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi remaja dan masyarakat yang kurang mampu. Melalui peningkatan kualitas masyarakat dan pelestarian lingkungan, Telkomsel berpartisipasi aktif untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Sunday 9 February 2014

PRODUK TELKOM PART 2

Apa produk andalan TELKOM saat ini ?

Produk andalan TELKOM saat ini adalah Flexi dan Speedy.
TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN TELKOM). Hemat pula bagi yang melakukan panggilan ke TELKOMFlexi, karena layaknya telepon rumah, tidak dikenakan biaya airtime. Didukung teknologi terkini CDMA 2000 1X, membuat TELKOMFlexi memiliki kualitas suara yang sangat jernih dan radiasi yang rendah. Jenis terminalnya juga beragam. Anda bebas memilih untuk menggunakan terminal mobile atau fixed.
Belum lama ini TELKOM meluncurkan produk baru bernama SPEEDY. Banyak kalangan yang antusias dengan adanya produk baru tersebut. Peluang untuk mendapat akses yang cepat (broadband) sudah sangat memungkinkan. Hal tersebut dikarenakan jaringan fisik yang tadinya hanya mampu melewatkan data sebesar 56 Kpbs (sesuai dengan kemampuan modemnya), namun dengan adanya SPEEDY ini data dengan kecepatan 512 Kpbs sudah dapat disupport. Secara teknis SPEEDY ini sebenarnya mampu mendukung data lebih dari 2 Mbps.
SPEEDY adalah layanan Internet (Internet Service) berkecepatan tinggi dari PT.TELKOM, berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memunginkan terjadinya komunikasi data, voice, dan video secara bersamaan, pada media jaringan akses kabel tembaga (line telepon).
Dasar Sistem ADSL.
Seperti diketahui bahwa sebelumnya 1 line kabel telepon ke rumah hanya bisa disambungkan ke satu pesawat telepon. Demikian juga yang terjadi di wartel saat ini, dimana kalau terdapat 4 KBU berarti harus ada 4 telepon line(4 pair kabel tembaga) ke kantor TELKOM.
Dengan adanya penambahan modem ADSL di sisi pelanggan, yang tadinya hanya melayani voice menjadi sekaligus bisa melayani data (internet).
Berikut beberapa uraian yang dapat menjelaskan hal tersebut, kaitannya dengan sistem ADSL :
ADSL menyalurkan akses broadband via jaringan telepon.
Dengan xDSL pelanggan dapat mengakses aplikasi high speed, seperti streaming video, online gaming, multimedia applications, high speed internet access, and telecommuting.
- ADSL selalu “always-on”
Tidak seperti modem dial-up, xDSL tidak perlu logging on/off atau menunggu dial tone. Dengan xDSL, koneksi 24 jam. Sebagai tambahan, dengan xDSL (ADSL, VDSL) hubungan telepon masih dapat tetap berlangsung.
- Bandwith ADSL dedicated.
Tidak seperti halnya cable modem (HFC) atau wirelessLAN, dengan ADSL pelanggan tidak perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak pelanggan lain yang log on.
- ADSL secure.
Koneksi ADSL adalah point-to-point, bukan point-to-multipoint ataupun share bandwith, sehingga faktor security lebih handal.

Saturday 8 February 2014

Kebijakan Dividen

Kebijakan pembagian dividen Telkom harus mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) terkait jumlah yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2012 akan ditetapkan pada pelaksanaan RUPST pada tahun 2013.

Tabel Kronologis Pembayaran Dividen
Tahun Dividen
Tanggal RUPST
Rasio Pembayaran (%)
Jumlah Dividen (Rp. Juta)
Dividen Per Lembar Saham
2007
20 Juni 2008
70
8,999,913 
455.87
2008
12 Juni 2009
55
5,840,708 (0)
296.94
2009
11 Juni 2010
50
5,666,070 
288.06
2010
19 Mei 2011
55
6,345,350 
322.59
2011
11 Mei 2012
65
7,127,333 
371.05
  1. Rasio pembayaran merupakan persentase laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dibayar ke pemegang saham sebagai dividen.
  2. Termasuk dividen tunai interim yang dibayarkan pada bulan Desember 2007 sejumlah Rp965.398 juta.
  3. Termasuk dividen tunai interim yang dibayarkan pada bulan Desember 2009 sejumlah Rp524.190 juta.
  4. Termasuk dividen tunai interim yang dibayarkan pada bulan Desember 2010 dan Januari 2011 masing-masing sejumlah Rp276.072 juta dan Rp250.085juta.
  5. Terdiri dari dividen tunai sebesar sejumlah Rp6.030,8 juta dan dividen tunai spesial sebesar sejumlah Rp1.096,5 juta.
Berdasarkan RUPST yang diselenggarakan pada bulan April 2012, Telkomsel menyetujui, antara lain, dividen tunai sebesar Rp10.258,9 miliar yang merupakan 80% dari laba bersih Telkomsel di tahun 2011. Dari dividen yang diumumkan, sebanyak Rp3.590,6 miliar telah dibayarkan kepada (“SingTel Mobile”).
Pada tahun 2010, 2011 dan 2012, dividen tunai dibayarkan kepada SingTel Mobile, pemegang saham minoritas Telkomsel, masing-masing berjumlah Rp3.261,3 miliar, Rp2.725,6 miliar dan Rp3.231,2 miliar.
Dimuat pada tanggal 19 September, 2013